Kehebohan melanda kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di
lingkungan Pemkab Garut saat upacara apel pagi Peringatan Hari Ulang
Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-41 di Lapangan Alun alun Garut, Kamis (29/11).
Entah siapa yang mengomandonya, saat memasuki lokasi upacara, persis sebelum menaiki podium upacara, Bupati Garut Aceng HM Fikri disambut sorak dan cemoohan yang datang serentak dari arah peserta upacara. Suara cemoohan kebanyakan dari kaum hawa.
Diduga sorak cemoohan tersebut berkaitan dengan kasus pernikahan Aceng dengan perempuan belia, Fany Octora, yang berumur singkat namun meninggalkan setumpuk persoalan berkepanjangan, seperti ramai diberitakan berbagai media massa akhir-akhir ini.
Entah siapa yang mengomandonya, saat memasuki lokasi upacara, persis sebelum menaiki podium upacara, Bupati Garut Aceng HM Fikri disambut sorak dan cemoohan yang datang serentak dari arah peserta upacara. Suara cemoohan kebanyakan dari kaum hawa.
Diduga sorak cemoohan tersebut berkaitan dengan kasus pernikahan Aceng dengan perempuan belia, Fany Octora, yang berumur singkat namun meninggalkan setumpuk persoalan berkepanjangan, seperti ramai diberitakan berbagai media massa akhir-akhir ini.
Sejumlah PNS perempuan peserta upacara mengaku
teriakan serta cemoohan mereka terhadap Aceng HM Fikri berlangsung
spontan. Hal itu mereka lakukan karena merasa malu atas perbuatan Aceng
HM Fikri seperti diberitakan.
“Bagaimana kami merasa tidak malu ? Perbuatannya itu seolah menurunkan harkat dan derajat kaum perempuan," kata salah seorang PNS yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, tidak pantas seorang pemimpin daerah berkata tentang kasus kawin sirinya seperti ditayangkan media massa. Perkataannya itu tidak mencerminkan kewibawaan. Padahal itu berdampak tidak langsung terhadap aparat bawahannya di lingkungan PNS Garut.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Garut Aceng HM Fikri menyampaikan peringatan HUT KORPRI tahun ini merupakan momentum meningkatkan kinerja PNS sebagai abdi negara. "Juga sebagai momentum memperkokoh sikap netralitas dari anggota KORPRI, di mana saat ini akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah, serta menghindari berbagai indikasi yang tidak diinginkan," ucapnya.
Dia berharap sebagai aparat birokrasi, para PNS di lingkungan Pemkab Garut dapat memberikan kenyamanan terhadap pelayanan kepada masyarakat
“Bagaimana kami merasa tidak malu ? Perbuatannya itu seolah menurunkan harkat dan derajat kaum perempuan," kata salah seorang PNS yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, tidak pantas seorang pemimpin daerah berkata tentang kasus kawin sirinya seperti ditayangkan media massa. Perkataannya itu tidak mencerminkan kewibawaan. Padahal itu berdampak tidak langsung terhadap aparat bawahannya di lingkungan PNS Garut.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Garut Aceng HM Fikri menyampaikan peringatan HUT KORPRI tahun ini merupakan momentum meningkatkan kinerja PNS sebagai abdi negara. "Juga sebagai momentum memperkokoh sikap netralitas dari anggota KORPRI, di mana saat ini akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah, serta menghindari berbagai indikasi yang tidak diinginkan," ucapnya.
Dia berharap sebagai aparat birokrasi, para PNS di lingkungan Pemkab Garut dapat memberikan kenyamanan terhadap pelayanan kepada masyarakat
Sumber : Inilah
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih Telah Berkunjung di Fhatrya Information
Jangan Lupa Komentarnya Yah
Terimakasih Telah Berkunjung di Fhatrya Information
Jangan Lupa Komentarnya Yah
0 komentar:
Posting Komentar