Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, berharap agar Federasi Sepakbola
Dunia (FIFA) sebagai federasi tertinggi sepakbola dapat bersikap adil
dalam melihat kemelut yang terjadi di sepakbola Indonesia.
Djohar mengatakan pihaknya sudah berusaha secara kongkrit menyelesaikan kemelut yang terjadi berdasarkan butir-butir nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh PSSI dan KPSI di markas AFC di Malaysia, Kamis (7/6) .
"Kami adakan MoU, kami disuruh duduk bersama dengan yang bukan anggota FIFA. Tetapi sekelompok lain maunya MoU itu bukan menyelesaikan masalah justru merebut kekuasaan. Itu yang membuat keributan di tempat kita terus berlangsung," tambahnya.
Pada 26 November lalu, FIFA melayangkan surat hang ditulis oleh Sekjen FIFA, Jerome Valcke, kepada Menpora berupa desakan agar pemerintah mengambil sikap dalam kasus dualisme kepengurusan sepakbola Indonesia.
"Kami mengingatkan kepada pihak Menpora bahwa jika permasalahan sepakbola di Indonesia sampai tanggal 10 Desember tidak mendapatkan titik terang, maka FIFA akan memberikan sanksi tegas kepada Indonesia yang akan kami rapatkan dalam rapat exco FIFA pada tanggal 14 Desember mendatang di Jepang," tulis Jerome dalam surat tersebut.
Terkait hal itu, Menpora lantas memanggil perwakilan dari PSSI dan KPSI. Dari pertemuan tersebut, Djohar berharap pertemuan dapat menyamakan persepsi dan Menpora dapat segera membalas surat FIFA untuk membantu menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Kita selamatkan PSSI dari waktu yang tersisa ini," kata Djohar
Djohar mengatakan pihaknya sudah berusaha secara kongkrit menyelesaikan kemelut yang terjadi berdasarkan butir-butir nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh PSSI dan KPSI di markas AFC di Malaysia, Kamis (7/6) .
"Kami adakan MoU, kami disuruh duduk bersama dengan yang bukan anggota FIFA. Tetapi sekelompok lain maunya MoU itu bukan menyelesaikan masalah justru merebut kekuasaan. Itu yang membuat keributan di tempat kita terus berlangsung," tambahnya.
Pada 26 November lalu, FIFA melayangkan surat hang ditulis oleh Sekjen FIFA, Jerome Valcke, kepada Menpora berupa desakan agar pemerintah mengambil sikap dalam kasus dualisme kepengurusan sepakbola Indonesia.
"Kami mengingatkan kepada pihak Menpora bahwa jika permasalahan sepakbola di Indonesia sampai tanggal 10 Desember tidak mendapatkan titik terang, maka FIFA akan memberikan sanksi tegas kepada Indonesia yang akan kami rapatkan dalam rapat exco FIFA pada tanggal 14 Desember mendatang di Jepang," tulis Jerome dalam surat tersebut.
Terkait hal itu, Menpora lantas memanggil perwakilan dari PSSI dan KPSI. Dari pertemuan tersebut, Djohar berharap pertemuan dapat menyamakan persepsi dan Menpora dapat segera membalas surat FIFA untuk membantu menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Kita selamatkan PSSI dari waktu yang tersisa ini," kata Djohar
Sumber : Inilah
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih Telah Berkunjung di Fhatrya Information
Jangan Lupa Komentarnya Yah
Terimakasih Telah Berkunjung di Fhatrya Information
Jangan Lupa Komentarnya Yah
0 komentar:
Posting Komentar