Selasa, 04 Desember 2012

Baligho Bupati Garut Dirusak





Garut - Sejumlah spanduk dan baliho yang memajang gambar Bupati Garut Aceng HM Fikri dan Wakil Bupati Garut Agus Hamdani di beberapa ruas jalan di sejumlah wilayah di Kabupaten Garut rusak.

Anehnya, kebanyakan baliho mengalami kerusakan pada bagian gambar muka Bupati Aceng HM Fikri saja. Sedangkan gambar Wakil Bupati
Agus Hamdani tetap utuh.

Diduga kerusakan pada bagian gambar muka Aceng HM Fikri di baliho itu lebih merupakan aksi vandalisme warga yang kecewa atas
kinerja maupun perbuatan Aceng HM Fikri terkait kasus perkawinan siri nan singkat yang dinilai mencoreng muka wajah Kabupaten
Garut.

Seperti di ruas Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, dan sejumlah ruas jalan di kawasan kota Garut. Demikian juga baliho ukuran sekitar 1,5 meter x 2 meter dipasang paa batang pohon Kihujan tepat depan gedung DPRD Kabupaten Garut Jalan Patriot. Kerusakan hanya terjadi pada gambar muka Bupati Aceng HM Fikri.

Pada baliho tersebut Bupati Aceng HM Fikri tampak berpakaian koko warna ungu, persis baju dipakainya saat berdampingan dengan mantan istrinya yang dikawin siri singkat, Fany Octora, seperti tampak pada foto-foto beredar di dunia maya maupun bentuk cetaknya.

Sedangkan Wabup Agus Hamdani berpakaian baju koko putih. Aceng HM Fikri maupun Agus Hamdani terlihat pada baliho tersebut mengenakan peci hitam.

"Kalau saya lihat, sepertinya memang disengaja. Kemarin soalnya nggak apa-apa. Kerusakannya juga seperti sengaja. Baliho di tempat lain juga seperti itu kerusakannya," kata Oki S (43), seorang warga asal Kecamatan Garut Kota, Rabu (3/12).

Padahal sehari sebelumnya, kondisi baliho tersebut masih utuh. Kendati tidak sampai merusak baliho, di Kecamatan Balubur Limbangan juga terjadi penodaan terhadap baliho serupa sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap Bupati Garut Aceng HM Fikri. Gambar muka Bupati Aceng HM Fikri pada baliho tersebut tidak terlihat karena ditutupi sebuah celana dalam wanita. Sehingga yang tampak hanya gambar muka Wabup Agus Hamdani.

"Setahu saya, itu (celana dalam wanita) memang sengaja dipasang sebagai bentuk kekecewaan terhadap Aceng Fikri yang tak menghargai wanita," kata seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya

Sumber : Inilah

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Terimakasih Telah Berkunjung di Fhatrya Information
Jangan Lupa Komentarnya Yah 


Ditulis Oleh : Anonim // 08.06
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar Anda :