Senin, 17 Desember 2012

Ada Patung Pernikahan Aceng Fiqri di Car Free Day




Garut - Berbeda dengan kebanyakan elemen masyarakat dalam menanggapi kasus kawin siri singkat Bupati Garut Aceng HM Fikri dengan mengeluarkan komentar dan aksi unjuk rasa, baik pro maupun kontra, komunitas seniman patung yang tergabung dalam Posstreatron merespons kasus tersebut dengan menggelar patung perkawinan Bupati Aceng HM Fikri di Jalan Ahmad Yani Garut Kota pada kegiatan Car Free Day, Minggu (16/12).

Ada sebanyak 7 patung ditampilkan. Kendati tak ada keterangan apapun mengenai patung maupun adegan diperankan. Namun warga yang melihat dapat dengan mudah menebak bila ketujuh patung menggambarkan sebuah adegan prosesi akad perkawinan.

Dengan serta merta, pikiran warga penonton pun tertuju pada perkawinan siri Bupati Aceng HM Fikri dengan perempuan di bawah umur asal Desa Dunguswiru Balubur Limbangan yang menghebohkan itu. Tak ayal, para pengunjung area Car Freeday kebanyakan kaum hawa antusias melihat patung-patung tersebut.

Di antara mereka bahkan asyik mengabadikannya dengan kamera tustel maupun kamera hand phone. Ketujuh patung beradegan tengah menjalani prosesi akad perkawinan itu masing-masing diperankan Dido, Dewi, Erna, dan Rosid selaku pendamping atau saksi, Agus sebagai penghulu, serta Gian dan Citra selaku sepasang pengantin sedang mengucap akad nikah.

Berbagai komentar pun meluncur dari mulut mereka. "Kang Aceng nuju nikah meni dipatungkeun. Leres. Sae kieu, supados masyarakat anu teu apal janteun apal (Kang Aceng lagi nikah sampai dipatungkan begini. Betul. Bagus begini. Supaya masyarakat yang tak tahu menjadi tahu)," celoteh Aminah (59), asal Kampung/Desa Pasangrahan Kecamatan Cilawu.

Senada dikemukakan Fairuz (20), warga Kecamatan Tarogong Kidul. Dia mengaku salut atas kreativitas para seniman yang menuangkan penyikapan merekas atas hebohnya kawin siri Bupati Aceng HM Fikri dalam bentuk adegan perkawinan tersebut.

"Hebat. Meskipun tak ada tulisan atau keterangan bahkan omongan apapun. Cukup setting tempat dengan adegan masing-masing patung, kita sudah paham. Itu pasti soal kawin siri Bupati," ujarnya.

Penilaian serupa tak jauh dengan dikemukakan Seti (53), warga Komplek Narogong Kota Bekasi yang tengah berliburan di Garut. PNS di Kota Bekasi asli Garut Kota itu mengaku kerap ditanya rekan kerja dan tetangga di Bekasi soal perkawinan menghebohkan Bupati Garut Aceng HM Fikri, serta perkembangan situasi dan kondisi terakhir tanah kelahirannya, Garut.

Dia menyebutkan, nama Garut dan Aceng HM Fikri sendiri menjadi terkenal dan menjadi bahan perbincangan di mana-mana. "Sayangnya, terkenalnya yang negatifnya," ujarnya.

Seti juga mengaku sempat terbersit keinginan berfoto bersama langsung dengan Bupati Aceng HM Fikri karena penasaran dengan sosoknya yang fenomenal. "Tapi itu tidak memungkinkan. Jadinya yang di foto rumah dinas pendopo, dan patung ini. Ini mah foto pesanan," katanya sambil tersenyum.

Ketua Komunitas Seniman Budayawan Posstreatron Garut Fachroe menyebutkan kegiatan seni patung akan terus digelar hingga tepat dua abad Hari Jadi Kabupaten Garut pada Februari 2013. Rencananya, patung-patung ditampilkan akan genap 200 patung menggambarkan figur dari berbagai kalangan olahragawan, seniman, pejabat, atau lainnya yang sedang menjadi bahan perbicangan dan perhatian masyarakat.

dikutip dari Inilah.

Ditulis Oleh : Anonim // 08.17
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar Anda :